Karakteristik kimia
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
- gugus fosfat
- gula deoksiribosa
- basa nitrogen, yang terdiri dari:
- Adenina (A)
- Guanina (G)
- Timina (T)
- Sitosina (C)
Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida , sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.
Rantai DNA memiliki lebar 22-24 Å , sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 Å. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda . Pada struktur heliks ganda , orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin, sedangkan guanin berikatan dengan sitosin.
Sumber : Wikipedia.org
2007 Encyclopedia Britannica, Inc
Categories:
genetic