Posted by Nurvita Aisah
0
komentar»
MELONJAKNYA harga minyak bumi yang cadangannya pun terus menyusut mendorong pencarian sumber energi alternatif. Salah satunya adalah air, yang begitu melimpah di muka bumi ini. Bahan bakar dari air—disebut gas Brown—ketika dialirkan dalam mesin kendaraan bermotor bisa menghemat bahan bakar minyak hingga 59 persen.
Gas Brown yang dinamakan sesuai dengan penemunya, Yull Brown, yang berkebangsaan Australia, sesungguhnya adalah campuran gas hidrogen-hidrogen-oksigen yang dihasilkan dari sistem elektrolisa atau pengurai cairan. Dalam tabung elektrolisa itu dipasang kumparan magnetik untuk memecahkan campuran air destilasi dan soda kue hingga menjadi campuran gas hidrogen-hidrogen-oksigen (HHO). Hidrogen bersifat eksplosif dan oksigen yang mendukung pembakaran.
Gas HHO ini dalam tabung elektrolisa yang dialirkan lewat selang masuk ke ruang bakar mesin dan akan bercampur dengan gas hidrokarbon dari BBM. Dengan cara ini BBM dapat dihemat dalam tingkat yang signifikan.
Poempida Hidayatullah dan Futung Mustari, perekayasa sistem yang telah dikembangkan empat tahun lalu itu, menguji cobanya pada 30 kendaraan bermotor roda empat dari berbagai jenis, baik yang berbahan bakar bensin maupun solar. Hasilnya, BBM yang ada dapat mencapai rasio jarak tempuh rata-rata 1:25 kilometer. Penghematan BBM- nya hingga 59 persen.
Salah satu uji coba adalah touring kendaraan roda empat Jakarta-Cikarang yang menempuh jarak 112 kilometer, Sabtu (14/6). Untuk jarak itu, konsumsi BBM tidak lebih dari 5 liter.
Seperti dilaporkan dalam buku mereka, Rahasia Bahan Bakar Air, uji coba pada Toyota Avanza, Mei lalu, menunjukkan efisiensi bahan bakar bisa sampai 40 persen atau 1 liter untuk 18 kilometer. Pada Mitsubishi L300 penghematannya sampai 94 persen atau dengan 1 liter bisa mencapai 23,3 kilometer.
Soda kue
Bila Poempida-Futung menghasilkan bahan bakar air (BBA) dengan mengelektrolisa larutan campuran air destilasi dan soda kue, Djoko Sutrisno menggunakan kalium hidroksida (KOH). Dibandingkan dengan KOH, menurut Poempida, soda kue lebih mudah didapat, ramah lingkungan, dan lebih murah.
Rekayasa yang dihasilkan Djoko ini dapat mencapai efisiensi sampai 80 persen. Teknisi bengkel kendaraan dari Yogyakarta ini menemukan metode tersebut pada tahun 2005.
Djoko menjelaskan proses elektrolisa menggunakan prinsip ledakan hidrogen yang terpantik api dari busi untuk menambah energi hasil pembakaran BBM pada kendaraan. Di dalam tabung plastik dengan volume setengah liter diisi air suling dicampur garam atau KOH. Kemudian, tabung elektroda itu dilengkapi penghubung kabel yang dilengkapi lampu indikator dan dioda penyearah untuk mendapatkan arus listrik dari aki sebagai proses elektrolisa, yaitu proses memisahkan hidrogen dan oksigen dari air.

”Hidrogen yang membentuk gelembung udara lalu disalurkan ke manipol dan bercampur dengan bensin yang sudah dikabutkan oleh karburator menuju ruang pembakaran,” ujarnya.
Pembakaran yang terjadi dengan tambahan gas hidrogen ini ternyata makin kuat, yang berdampak pada penghematan BBM. Djoko pada kesempatan itu juga membuktikan adanya ledakan hidrogen dengan cara mengaliri tabung berisi air dan kalium hidroksida untuk menghasilkan hidrogen.
Gas hidrogennya lalu dimasukkan ke larutan air sabun supaya membentuk gelembung udara yang berisi hidrogen. Saat gelembung itu disulut dengan api, ledakan cukup keras terjadi.
Sosialisasi
Saat ini, Poempida-Futung dan Djoko giat mendorong masyarakat agar menerapkan karya mereka untuk mengatasi tingginya harga BBM dan menekan pencemaran gas rumah kaca.
Dalam rangka menyosialisasi temuannya, pada bukunya Poempida-Futung juga menyisipkan VCD tentang cara pembuatan alat elektrolisa tersebut.
”Saya tidak ingin mematenkan rancangan ini, tetapi mendorong banyak orang supaya mengaplikasikannya,” ujar Djoko. Hal yang sama juga dikemukakan Poempida karena Brown energy merupakan ilmu yang telah menjadi public domain atau dapat diakses di beberapa situs web, antara lain waterbooster.com. Kedua perekayasa ini sendiri juga membuka situs bahanbakarair.com. Sistem yang sama, menurut Poempida, juga mulai dikembangkan di AS dan Eropa sejak tahun 2006.
Dalam pengembangan aplikasi sistem elektrolisa itu, Poempida mengatakan siap memberikan pelatihan kepada tenaga mekanik di bengkel dalam pemasangannya.
Sementara itu, selama sebulan terakhir ini, rata-rata dalam sehari di rumah Djoko di Yogyakarta dilakukan pemasangan alat tersebut pada 25 mobil dan sekitar 50 motor.
Menurut Djoko, biaya untuk membuat rangkaian penghemat BBM yang dibutuhkan untuk pembelian tabung plastik, elektroda, dioda, lampu, dan kabel hanya mencapai puluhan ribu rupiah. Harga KOH yang hanya dibutuhkan tiga gram per liter air juga relatif murah, Rp 30.000 per kilogram.
BBA yang Membahayakan
Penemuan teknologi BBA ini sebenarnya telah berusia 90 tahun. Namun, karena alasan bisnis, hasil temuan ini dihilangkan, bukan hanya temuannya, tetapi juga penelitinya. Nasib tragis dialami Nicola Tesla yang dipenjara dan dihukum mati tahun 1943 dan Stanley Meyer dari AS yang terbunuh tahun 1998.
Upaya pembuatan bahan bakar air (watercar) sebenarnya telah dirintis lebih dari dua abad, tepatnya tahun 1805, oleh Isaac de Rivaz yang berkebangsaan Swiss. Ia orang pertama yang menggunakan hidrogen yang dihasilkan dari elektrolisa sebagai bahan bakar mesin dengan pembakaran internal. Namun, rancangannya belum memuaskan.
Setelah itu, tersebutlah beberapa nama peneliti yang melanjutkan upaya itu, antara lain Luther Wattles dan Rudolf A Erren.
Kemudian, Yull Brown, warga Sydney, Australia, pada tahun 1974 berhasil membuat BBA untuk menggerakkan mesin.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2008/06/20/16580578/menghemat.bbm.dengan.gas.brown
http://www.geekalerts.com/fuel-cell-car-kit/
[ Read More ]
Gas Brown yang dinamakan sesuai dengan penemunya, Yull Brown, yang berkebangsaan Australia, sesungguhnya adalah campuran gas hidrogen-hidrogen-oksigen yang dihasilkan dari sistem elektrolisa atau pengurai cairan. Dalam tabung elektrolisa itu dipasang kumparan magnetik untuk memecahkan campuran air destilasi dan soda kue hingga menjadi campuran gas hidrogen-hidrogen-oksigen (HHO). Hidrogen bersifat eksplosif dan oksigen yang mendukung pembakaran.
Gas HHO ini dalam tabung elektrolisa yang dialirkan lewat selang masuk ke ruang bakar mesin dan akan bercampur dengan gas hidrokarbon dari BBM. Dengan cara ini BBM dapat dihemat dalam tingkat yang signifikan.
Poempida Hidayatullah dan Futung Mustari, perekayasa sistem yang telah dikembangkan empat tahun lalu itu, menguji cobanya pada 30 kendaraan bermotor roda empat dari berbagai jenis, baik yang berbahan bakar bensin maupun solar. Hasilnya, BBM yang ada dapat mencapai rasio jarak tempuh rata-rata 1:25 kilometer. Penghematan BBM- nya hingga 59 persen.
Salah satu uji coba adalah touring kendaraan roda empat Jakarta-Cikarang yang menempuh jarak 112 kilometer, Sabtu (14/6). Untuk jarak itu, konsumsi BBM tidak lebih dari 5 liter.
Seperti dilaporkan dalam buku mereka, Rahasia Bahan Bakar Air, uji coba pada Toyota Avanza, Mei lalu, menunjukkan efisiensi bahan bakar bisa sampai 40 persen atau 1 liter untuk 18 kilometer. Pada Mitsubishi L300 penghematannya sampai 94 persen atau dengan 1 liter bisa mencapai 23,3 kilometer.
Soda kue
Bila Poempida-Futung menghasilkan bahan bakar air (BBA) dengan mengelektrolisa larutan campuran air destilasi dan soda kue, Djoko Sutrisno menggunakan kalium hidroksida (KOH). Dibandingkan dengan KOH, menurut Poempida, soda kue lebih mudah didapat, ramah lingkungan, dan lebih murah.
Rekayasa yang dihasilkan Djoko ini dapat mencapai efisiensi sampai 80 persen. Teknisi bengkel kendaraan dari Yogyakarta ini menemukan metode tersebut pada tahun 2005.
Djoko menjelaskan proses elektrolisa menggunakan prinsip ledakan hidrogen yang terpantik api dari busi untuk menambah energi hasil pembakaran BBM pada kendaraan. Di dalam tabung plastik dengan volume setengah liter diisi air suling dicampur garam atau KOH. Kemudian, tabung elektroda itu dilengkapi penghubung kabel yang dilengkapi lampu indikator dan dioda penyearah untuk mendapatkan arus listrik dari aki sebagai proses elektrolisa, yaitu proses memisahkan hidrogen dan oksigen dari air.

”Hidrogen yang membentuk gelembung udara lalu disalurkan ke manipol dan bercampur dengan bensin yang sudah dikabutkan oleh karburator menuju ruang pembakaran,” ujarnya.
Pembakaran yang terjadi dengan tambahan gas hidrogen ini ternyata makin kuat, yang berdampak pada penghematan BBM. Djoko pada kesempatan itu juga membuktikan adanya ledakan hidrogen dengan cara mengaliri tabung berisi air dan kalium hidroksida untuk menghasilkan hidrogen.
Gas hidrogennya lalu dimasukkan ke larutan air sabun supaya membentuk gelembung udara yang berisi hidrogen. Saat gelembung itu disulut dengan api, ledakan cukup keras terjadi.
Sosialisasi
Saat ini, Poempida-Futung dan Djoko giat mendorong masyarakat agar menerapkan karya mereka untuk mengatasi tingginya harga BBM dan menekan pencemaran gas rumah kaca.
Dalam rangka menyosialisasi temuannya, pada bukunya Poempida-Futung juga menyisipkan VCD tentang cara pembuatan alat elektrolisa tersebut.
”Saya tidak ingin mematenkan rancangan ini, tetapi mendorong banyak orang supaya mengaplikasikannya,” ujar Djoko. Hal yang sama juga dikemukakan Poempida karena Brown energy merupakan ilmu yang telah menjadi public domain atau dapat diakses di beberapa situs web, antara lain waterbooster.com. Kedua perekayasa ini sendiri juga membuka situs bahanbakarair.com. Sistem yang sama, menurut Poempida, juga mulai dikembangkan di AS dan Eropa sejak tahun 2006.
Dalam pengembangan aplikasi sistem elektrolisa itu, Poempida mengatakan siap memberikan pelatihan kepada tenaga mekanik di bengkel dalam pemasangannya.
Sementara itu, selama sebulan terakhir ini, rata-rata dalam sehari di rumah Djoko di Yogyakarta dilakukan pemasangan alat tersebut pada 25 mobil dan sekitar 50 motor.
Menurut Djoko, biaya untuk membuat rangkaian penghemat BBM yang dibutuhkan untuk pembelian tabung plastik, elektroda, dioda, lampu, dan kabel hanya mencapai puluhan ribu rupiah. Harga KOH yang hanya dibutuhkan tiga gram per liter air juga relatif murah, Rp 30.000 per kilogram.
BBA yang Membahayakan
Penemuan teknologi BBA ini sebenarnya telah berusia 90 tahun. Namun, karena alasan bisnis, hasil temuan ini dihilangkan, bukan hanya temuannya, tetapi juga penelitinya. Nasib tragis dialami Nicola Tesla yang dipenjara dan dihukum mati tahun 1943 dan Stanley Meyer dari AS yang terbunuh tahun 1998.
Upaya pembuatan bahan bakar air (watercar) sebenarnya telah dirintis lebih dari dua abad, tepatnya tahun 1805, oleh Isaac de Rivaz yang berkebangsaan Swiss. Ia orang pertama yang menggunakan hidrogen yang dihasilkan dari elektrolisa sebagai bahan bakar mesin dengan pembakaran internal. Namun, rancangannya belum memuaskan.
Setelah itu, tersebutlah beberapa nama peneliti yang melanjutkan upaya itu, antara lain Luther Wattles dan Rudolf A Erren.
Kemudian, Yull Brown, warga Sydney, Australia, pada tahun 1974 berhasil membuat BBA untuk menggerakkan mesin.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2008/06/20/16580578/menghemat.bbm.dengan.gas.brown
http://www.geekalerts.com/fuel-cell-car-kit/
Posted by Nurvita Aisah
0
komentar»
Para fisikawan di Laboratorium Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) di Geneva, Swiss, Jumat (23/9/2011) waktu setempat, mengumumkan keberhasilan mereka menemukan keberadaan partikel yang bisa bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya.
Partikel yang disebut sebagai neutrino ini memiliki kecepatan 20 per 1 juta di atas kecepatan cahaya. Berdasarkan teori relativitas khusus yang dikemukakan Albert Einstein pada 1905, kecepatan cahaya mencapai 299.792 kilometer per detik atau yang sering dibulatkan menjadi 300.000 kilometer per detik. Ini merupakan kecepatan tertinggi di alam semesta. Neutrino merupakan partikel elementer yang memiliki massa sangat kecil, nyaris mendekati nol.
Eksperimen untuk menguji kecepatan neutrino ini dinamai Oscillation Project with Emulsion-tRacking Apparatus (OPERA) yang dilakukan di Gran Sasso National Laboratory, Italia, pada kedalaman 1.400 meter. Tujuan penelitian adalah menguji neutrino yang ditembakkan dari CERN.
Juru Bicara OPERA, Antonio Ereditato, dari Universitas Bern, Swiss, mengatakan, temuan ini sebagai kejutan yang sempurna. Para peneliti mengakui, hasil penelitian ini akan menimbulkan pro-kontra karena melawan hukum fisika yang sudah mapan selama lebih dari 100 tahun.
Untuk itu, pengukuran lain yang independen diperlukan guna menguji temuan ini. Direktur Penelitian CERN Sergio Bertolucci mengatakan, jika hasil pengukuran mereka bisa dikonfirmasi oleh ilmuwan lain, temuan ini akan mengubah pandangan umat manusia tentang fisika.
sumber : kompas.com
[ Read More ]
Partikel yang disebut sebagai neutrino ini memiliki kecepatan 20 per 1 juta di atas kecepatan cahaya. Berdasarkan teori relativitas khusus yang dikemukakan Albert Einstein pada 1905, kecepatan cahaya mencapai 299.792 kilometer per detik atau yang sering dibulatkan menjadi 300.000 kilometer per detik. Ini merupakan kecepatan tertinggi di alam semesta. Neutrino merupakan partikel elementer yang memiliki massa sangat kecil, nyaris mendekati nol.
Eksperimen untuk menguji kecepatan neutrino ini dinamai Oscillation Project with Emulsion-tRacking Apparatus (OPERA) yang dilakukan di Gran Sasso National Laboratory, Italia, pada kedalaman 1.400 meter. Tujuan penelitian adalah menguji neutrino yang ditembakkan dari CERN.
Juru Bicara OPERA, Antonio Ereditato, dari Universitas Bern, Swiss, mengatakan, temuan ini sebagai kejutan yang sempurna. Para peneliti mengakui, hasil penelitian ini akan menimbulkan pro-kontra karena melawan hukum fisika yang sudah mapan selama lebih dari 100 tahun.
Untuk itu, pengukuran lain yang independen diperlukan guna menguji temuan ini. Direktur Penelitian CERN Sergio Bertolucci mengatakan, jika hasil pengukuran mereka bisa dikonfirmasi oleh ilmuwan lain, temuan ini akan mengubah pandangan umat manusia tentang fisika.
sumber : kompas.com
Posted by Nurvita Aisah
0
komentar»
Angina
Disebut sebagai angin duduk atau angina karena orang yang mengalaminya dapat meninggal secara tiba-tiba. Mungkin pada saat duduk tiba-tiba orang tersebut meninggal. Angin duduk berhubungan dengan organ jantung. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk adalah angina pectoris yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri.Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri Anda. Jantung yang kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri Anda terasa nyeri. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan kiri Anda. Jadi pada intinya, angin duduk atau angina merupakan penyakit jantung iskemik, yang disebabkan berkurangnya pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung.
Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan. Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen misalnya saat berolahraga, mendaki, atau saat mengalami stress.
Gejala Angina
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika terkena angina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah ke dokter untuk memeriksa jantung Anda. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.Menghindari Angina
Perhatikan juga angka sehat tubuh yang cukup penting untuk tubuh Anda, misalnya dengan menjaga:Tekanan darah
Tekanan darah dapat menyebabkan serangan angina pectoris karena tekanan darah yang tinggi dapat membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat.Kadar Gula
Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung.
Kolesterol
Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh darah adalah lemak atau plak kolesterol.
Mengatasi Angina
Seseorang yang merasakan rasa nyeri pada dada, sebaiknya segera memperbaiki pola hidup dan memeriksakan ke dokter. Jika kondisinya dibiarkan tanpa perawatan, kemungkinan besar hal itu akan memicu serangan jantung yang sangat fatal.Selain itu, pola hidup tidak sehat menjadi hal yang umum yang menjadi penyebab angina dan taraf yang lebih parah yaitu serangan jantung. Kebiasaan merokok, tidak pernah berolahraga, makanan dengan kadar kolesterol tinggi, obesitas atau stres dapat menjadi pemicunya.
Angina merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres pada jantung Anda karena jika tidak dilakukan perubahan mungkin dapat menyebabkan serangan jantung yang dapat merenggut nyawa. Segeralah ubah pola hidup untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan jika Anda pernah terkena serangan angina atau angin duduk atau pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya pilih olahraga yang jangan terlalu berat.
Sumber :
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/299-angin-duduk-angina.html
http://bekamnabawi.com/tag/angina-pectoris-2/
peydi.blogspot.com
/submitlist.info
Posted by Nurvita Aisah
0
komentar»
Karakteristik kimia
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
- gugus fosfat
- gula deoksiribosa
- basa nitrogen, yang terdiri dari:
- Adenina (A)
- Guanina (G)
- Timina (T)
- Sitosina (C)
Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida , sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.
Rantai DNA memiliki lebar 22-24 Å , sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 Å. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda . Pada struktur heliks ganda , orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin, sedangkan guanin berikatan dengan sitosin.
Sumber : Wikipedia.org
2007 Encyclopedia Britannica, Inc
Posted by Nurvita Aisah
0
komentar»
PSuperfluida adalah suatu keadaan helium cair yang memiliki sifat keadan cair tanpa viskositas dan dengan konduktivitas suhu yang tak terbatas.
Secara umum superfluida merupakan aplikasi dari teori kondensat Bose -Einstein dan Mekanika Quantum.
Keadaan Zat
Keadaan zat dapat terjadi pada suhu yang yang sangat rendah, mende kati nol mutlak yang dikondisikan didalam laboratorium oleh alat yang disebut Cryogenics. Keadaan zat yang tidak biasa ini merupakan akibat dari efek Mekanika Quantum yang terjadi pada tinggkatan atom-atom dan partikel- partikel.Helium cair dapat menjadi keadaan superfluida, yang menghilangkan semua hambatan untuk dapat mengalir. Atom secara magnetis mengurung gas, yang boleh bertindak seperti sebuah partikel raksasa dalam keadaaan yang disebut Kondensat Bose-Einstein (Bose-Einstein Condensate). Keadaan yang paling jelas terlihat adalah dengan ketiandaan Vikositas atau hambatan u ntuk mengalir.
Grafik Spesifik Panas Helium Cair
Helium cair ( 4He ) ketika didinginkan hingga pada suhu dibawah 2.17 °K (-270,98 °C atau 455,76 °F){yang disebut A Lamda Point karena grafik spesifik panas helium cair diperlihatkan pada suhu Lamda maksimum) dapat mengalir tanpa kesulitan melalui celah yang sangat kecil. Dimana diatas suhu tersebut helium cair tidak dapat melakukan hal tersebut. Pada experiment yang dilakukanpada dinding wadah superfluida helium membentuk selaput tipis (kira- kira ketebalan 100 atom) yang bergerak melawan gaya gravitasi.
Helium menjadi cair pada suhu 4,2 °K (sifat helium menjadi normal) di sebut Helium 1. Helium II merujuk pada keadaan helium dibawah suhu Lam da Point. Pada Helium II memiliki arus panas konduktifitas yang tinggi, 3 juta kali lebih tinnggi dari pada Helium 1. Superjluida (Helium II) secara spontan mengalir dari daerah yang dingin ke daerah yang memiliki suhu lebih tinggi.Sedangkan Helium I mengalir ke arah yang berlawanan. Bagian atom-atom superfluida diperluas ketika suhu mendekati nol mutlak (absolute zero).
Atom- atom Superfluida pada saat ini dalam keadaan terendah (The Ground State) dan oleh karena itu, tidak mempunyai muatan energi panas. Ketiadaan gesekan dapat dijelaskan oleh fakta bahwa atom-atom ini tidak dapat berhubungan dengan atom-atom lain oleh pertukaran daya gerak sejak energi pasti dibutuhkan untuk dapat mengeluarkan atom- atom superjluida dari keadaan terendah.
Konduktivitas panas Helium II yang tinggi merupakan akibat dari men ggalirnya atom -atom helium yang normal, yang membawa energi panas ke daerah yang suhunya lebih rendah dan atom - atom superfluida mengalir tanpa gesekan ke daerah lebih panas, tempat mereka berubah menjadi atom yang normal. Isotop helium-3 yang stabil juga memperlihatkan sifat superfluida, tetapi hanya pada suhu yang kurang dari 0.00093 °K.
Sumber : Microsoft Encarta Encyclopedia 2009
Hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/lhel.html
Posted by Nurvita Aisah
0
komentar»